Senin, 31 Oktober 2016

K . U . N . A . T

Kenangan UNtuk di IngAT

Kunat dalam artian sebenarnya translet Bahasa Banjar ke dalam Bahasa Indonesia adalah jaringan parut bekas luka yang sudah mengering, penutup bekas luka ini nampak dipermukaan kulit berupa alur tonjolan kulit berwarna hitam atau kecokletan.

Luka dengan jaringan parut atau lebih familiar dengan sebutan KUNAT oleh masyarakat Banjar bisa saja berasal dari berbagai sebab terutama tersayat oleh benda tajam dan luka ini termasuk kategori luka dalam karena umumnya menembus lapisan bagian dermis kulit yang dimulai dari lapisan kulit terluar (epidermis).

Prosesi penutupan luka oleh KUNAT dapat dijelaskan secara ilmiah, tapi yang perlu diingat, luka memiliki pertalian  sahabat antara daging, kulit dan darah yang mana jaringan parut dapat terjadi setelah pecahnya trombosit (keping) darah oleh sebab perlukaan,  dibantu oleh vitamin K serta Kalsium dalam bentuk ion Ca ++ mengaktifkan enzim trombokinase sehingga keping darah bertransformasi menjadi fibrinogen yang selanjutnya menjadi benang benang fibrin berfungsi untuk menjala sel sel darah merah (eritrosit) agar tidak keluar lagi dari jaringan tubuh dan seiring berjalannya waktu bentukan bekas luka mengering menjadi gumpalan yang sedikit menggunduk dan beralur, berwarna hitam atau kecokelatan, sehingga terjadilah jaringan parut atau KUNAT yang tak kan mudah hilang tergantung dalamnya luka yang sudah terjadi.   

Terbentuknya KUNAT juga menyimpan beribu kisah seri kehidupan seseorang  di memory pribadi masing masing dan bisa saja bersifat sangat rahasia, yang mana kronologisnya bisa saja di dapat dari kejadian heroik, ketaksengajaan yang tak diingini (kecelakaan) sampai masa kanak kanak yang menyenangkan.
Seperti halnya bentukan KUNAT yang tercetak di lengan kiri saya, adalah bekas pembuatan "LOGO" (alat permainan tradisional anak anak Banjar) yang dibuat dari plastik cor (cetak) yang tanpa sengaja meleleh dan membuat luka bakar disana. Panas, perih, pedih sudah menjadi kemestiannya tapi saya tetap selalu ceria dan tetap bisa bermain dengan teman sebaya.
Suatu kenangan untuk masa kecil saya yang begitu indah dan bahagia  Tak tergantikan dan tak terlupakan
terus saya kenang dan diingat, itulah KUNAT ; Kenangan UNtuk diingAT.