Banjarmasin kota
kenangan
(12/07/2012)
Yang
slalu ada di dalam angan
Kini
terbentang dalam realitas kehidupan
Kini
Kau semakin berubah menjadi tua itu
pasti
Walau
Kau slalu berbenah diri agar Kau terlihat jelita dan rupawan
Namun hatiku sudah tertaut pada seseorang.
Yah!....
Semuanya memang bisa berubah termasuk mereka, kamu atau aku skalipun
Berubah menjadi
tua itu suatu keniscayaan
Bukankah
kata pepatah ‘pengalaman merupakan guru yang terbaik’
maka
seiring pengalaman itu pula perubahan pun terjadi atas diriku ini
Lantang
ku berkata : “Aku tak lagi menginginimu Banjarmasinku”
dan
tak bisa kunyatakan aku masih seperti yang dulu
sebab
itu hanya melawan realita dihadapan mataku.
Ternyata
benar ‘berubah itu menyakitkan’ ujar nyonya Bai,
walau
bagiku tidak sepenuhnya benar
Tapi
mungkin tidak dengan orang lain.
Biarlah sudah! …. Aku tak mau
pusing memikir.
Tuhan
lebih tahu segalanya.
Tuhan mendengar lebih dari yang aku ucapkan.
Tuhan
mengetahui lebih daripada yang aku pinta.
Tuhan Kamu lah tempat aku mengadu dan aku sangat
meyakini adanya Tuhanku.
Terimakasih
Tuhan Kau berikan berkat kebahagiaanku di hari ini
dengan
caraku sendiri.
Amen.
kenapa befotonya di saung? kada di kota kenangannya? he..he..
BalasHapusHeheheh...itu masih disudut2 kota kenangan yg tersisa, fto diambil saat napak tilas....duduk dilampau pahumaan...
BalasHapus