BUAH LANGKA
EKSOTIK KALIMANTAN
MARITAM
HARANG SI HIRANG MANIS
Buah Maritam (Naphelium
ramboutanake Leenh.) atau biasa dikenal oleh masyarakat Dayak di
Kalimantan Tengah dengan nama Tenggaring
merupakan tanaman kerabat dari Rambutan (Naphelium lappaceum), karena
sekerabat maka banyak kesamaan ciri yang dimiliki oleh keduanya, dari bentuk
dan tekstur batang, untuk bentuk dan helai daun juga mirip yakni elliptis
tetapi agak lebih panjang dengan ujung meruncing pendek serta helai daun agak
menggulung, daun juga berupa daun majemuk beranak daun 4 – 6 helai, besaran
buah sama seperti rambutan namun pada
kulit buah maritam tidak memiliki rambut
rambut seperti pada buah rambutan pada umumnya tetapi lebih gundul dengan duri duri tumpul seperti halnya kulit buah durian, kemungkinan
besar kulit buah maritam yang serupa duri duri tumpul inilah bermodifikasi dan
berevolusi menjadi seperti rambut rambut pada buah rambutan secara umumnya.selubung
biji nya berair denganrasa manis segar
melekat kuat pada kulit biji yang berkayu.
Maritam yang ada di provinsi Kalimantan Selatan terdata ada
2 varietas, yaitu: Maritam Harang dan Maritam Habang.
Maritam Harang warna kulit buah yang masak lebih merah
mengarah ke hitam hitaman, selubung biji berair dengan rasa yang manis segar,
sedangkan Maritam Habang kulit buah matangnya merah menyala dengan selubung
biji juga berair dan rasanya manis asam segar. Baik maritam habang maupun
maritam hirang selubung bijinya sama sama sedikit sukar dilepas dari biji dan
kalau dimakan enaknya diemut dalam mulut yang dalam istilah orang Banjar disebut dengan “lumuan”. Pada daun maritam
habang dan maritam harang juga ada sedikit perbedaan warnanya, maritam habang
warna daunnya hijau muda agak kekuningan dan maritam harang hijau tua agak
pekat.
Dari segi populasi jumlah pohon Maritam keberadaannya di alam kalah banyak dibanding dengan pohon rambutan
yang sudah umum dibudidayakan oleh masyarakat. Maritam lebih banyak tumbuh liar
di alam, sekarang keberadaan pohon Maritam juga menjadi tumbuhan langka Kalimantan
karena perburuan dan penggunaan batang pohonnya yang bisa dibuat menjadi papan.
Untuk menyelematkan plasma nutfah langka ini maka diperlukan
kerjasama semua pihak dari berbagai
kalangan dan terutama masyarakat yang berada di habitat alami Maritam untuk
membudidayakannya agar tidak punah dan bisa dikenal, diketahui, dipelajari,
diberdayakan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin kedepannya oleh kita dan anak
cucu penerus generasi kita, bukan cuma sebatas pohon penghasil buah segar dan kebutuhan
papan saja.
Dengan kenyataan yang
ada “Tuah Himba” berinisiatif mulai mengembangkan pembibitan tumbuhan langka
ini di nursery nya, bagi yang ingin memiliki bibit tanaman buah langka Kalimantan ini bisa
menghubungi nursery “Tuah Himba Borneo” pusat pembibitan dan penjualan
Bibit tanaman hias, buah, buah langka dan tanaman obat keluarga atau via
komentar di facebook : yadeet southborneo atau sindanglangitbanua.blogspot.com,
persediaan terbatas.
Gambar 1. Pembibitan Maritam asal biji
Gambar 2. Tampakan Buah Maritam
Gambar 3. Tampakan daging buah Maritam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar